Wanita-Muslimah Yahoogroups.com

RSS to JavaScript

Mbak Rita

Ardi Cahyono

Idiosyncracy

Mas Arcon

Opotumon

Map IP Address
Powered by

Selamat datang, sugeng rawuh ..

Apapun tujuan Anda membuka Blog ini, saya tetap selalu mendoakan semoga hari-hari Anda selalu indah, semoga bahagia selalu menyertai, dan yang penting semoga mbesuk-nya husnul khatimah dan masuk surga, terserah mau surga versi yang mana :-) ..

Catatan: Tidak terima kritik, karena kritik itu artinya "keri tur setitik"

 

Custom Search

Wednesday, June 18, 2008

Rengeng-rengeng 12

Di milis FID saya pernah "ditegur" seorang rekan -setelah dia membaca tulisan saya- agar saya menggunakan mata hati. Di banyak tempat dan kesempatan sering saya jumpai orang yang yakin seyakin-yakinnya bahwa pendapat seorang ulama itu pasti jalan menuju kebenaran, karena -simply- keyakinan dia akan keikhlasan sang ulama.

Apa yang Anda pikirkan jika melihat orang yang berperangai halus dan bertutur kata lemah lembut sanggup mengobarkan kebencian dan permusuhan dari atas mimbar ? Apa kira-kira yang ada di benak Anda ketika melihat orang-orang yang tindakannya "lurus", berpenampilan "tawadlu" sanggup membelah dunia dengan garis tegas, serta membaginya menjadi Islam dan kafir yang halal darahnya ? Apa pendapat Anda jika melihat orang-orang lugu dan taat beribadah -secara langsung atau tidak langsung- turut memperpanjang aksi baku bunuh secara biadab di bumi Ambon sana ? Apa reaksi Anda jika setiap hari menyaksikan anak-anak muda yang tulus ingin mendalami agama di-'brain wash' dan diseret-seret masuk dalam situasi konflik dan beban psikologis warisan masa lalu ? Dan itu terjadi di depan hidung Anda !

Kita sama sekali tidak kekurangan orang alim (jika standar alim adalah rajin melakukan ibadah ritual). Kita juga tidak kekurangan orang ikhlas yang sanggup melakukan dan berkorban apa saja 'lillahi ta'ala'. Kita hanya kekurangan ajaran Islam yang lebih manusiawi dan 'ngutek', bukannya ajaran yang hanya mengaduk-aduk emosi.

Saya tidak pengin omong besar soal tanggung jawab moral. Saya hanya melakukan apa yang bisa saya lakukan. Kalau ada orang kesakitan dan marah karena 'sengatan' saya, meski kadang keder juga, saya anggap itu sebagai konsekuensi. Kalau mau ngomong soal mata hati, ikhlas dan segala macam yang berbau spiritualisme silakan datang ke rumah saya atau undang saya ke rumah
Anda. Karena saya hanya mau ngomong soal-soal seperti itu kalau sedang ngobrol santai dengan teman-teman dekat saja, dan bukannya di domain publik, seperti mailing list.

19 April 2003

No comments: